Monday, August 22, 2011

Belajar menulis puisi (lagi)

1.
kasih yang mendalam
kasih telah berakar
bagaikan kota yang tinggal puing
tetap bersisa
walau hanya debu

2.
ketika kapal mulai tenggelam
terungkaplah keunggulan palsu Titanic
dan kau melambai
meninggalkan banyak hal pada masa lalu
termasuk dia
perempuan paling cantik di jagat
bagimu
rupanya dia memuakkan dunia
sebagai badut
makhluk tanpa cinta
yang menyenandungkan ayat patriotisme
palsu
terlalu banyak imajinasi

3.
kau merasa
di sini tak seperti rumah sendiri
harapan yang lebih rendah kau pertaruhkan
kisah kepahlawanan tak seindah legenda
ketika kau sadar
cinta menjadi setan jika dipertuhan
kau menolak puisi
dulu kau percaya
cinta melatih otot-otot nurani
seperti perempuan merawat mainan
walau tak berguna
hanya menghabiskan waktu

teringat sebuah gereja kecil
kenangan memalingkan muka
sebuah ladang di pagi hari
mengingatkanmu
bahwa setan tak pernah menepati janji
awal dan akhir yang tak terlupakan
lalu kau meratapi masa lalu
berdoa pagi sekali
menaruh harapan setinggi langit
bagai seorang penyair
merindu bunga
mencoba menikmati udara bebas
di awal musim semi

kau ingin lupa
alam tanpa belas kasih
kesuraman
kau bertanya
arti kemuliaan
misteri
kau memandang dan menahan nafas
keindahan yang luar biasa
waktu demi waktu
beberapa detik
tentang kita
dan kau putuskan
tak ada yang permanen
kebutuhan berubah
dunia menawarkan aneka
warna
ukuran
arti
dan tubuh manusia
berdosa
satu sloki minuman keras
untuk bertahan seumur hidup?
kebutuhan berakhir di dunia
hilang
surut
lepas
lepaskah kau?
lepas dari bahaya?
berserulah tolong
dan terjawab oleh
anggur merah
indra terpuaskan

udara di luar sangat dingin
jika menjelang ajal
aroma sedih tercium
kau teringat kebun kacang
kenangan berganti
kau membandingkan
air dan kehausan
secangkir kopi
segelas bir
aroma kebun kacang
lagi
sebotol anggur
dan semuanya hilang.

2 comments:

  1. Mantap !!!
    bagian favorit adalah menulis kata perumpamaan yang penuh dengan arti.

    ReplyDelete