Monday, June 15, 2009

Bapaknya Papa

I dont remember exactly,
entah sejak kapan, maybe an year ago, sejak ngerti sedikit soal 'silsilah' keluarga,
helena likes to say this kind of sentence.

Seperti tadi, pas telpon bunyi, Helen angkat dan ternyata dari oppung doli-nya, dan kita dengar dia bilang di telpon:
"Ya oppung? Iya, udah pulang. Oppung mau ngomong apa?"
Me and hubby stared each other and smiled.

and then Helena called, "Pap, telepon nih, dari bapaknya Papa."
And the Papa pick the phone up, and said, "OK."

Good news! Ada sodara dari Papua datang bawa duren, dan kita disuruh datang untuk ngambil! Cihuy! Sering2 aja.
Soon after that, Helen and Pap went on foot to her grandpa home, and brought back the duren.
Nyam nyam nyam... So tasty. So smelly, hehehe,,,

Once, when we're in the church, I asked helen to go forward to ask car key to her papa during sunday service.
"Ah, Mama aja yang minta kan itu pacar Mama," helen said.

Pernah juga, pas oppungnya main ke rumah dan kita suruh helen antar sampai gerbang, helen said, "Papa aja yang antar, Papa kan anaknya oppung."

Hahaha...

Yang agak 'critical' dengan helen adalah, jika dia kritis yg menyangkut soal fisik.
Pernah dia bilang gini ke oppung boru-nya:
"Kok hidung oppung pesek sih, padahal hidung aku sama Papa kan mancung, padahal kan oppung kan mamanya Papa."

Nah kalo udah soal itu, gua gak ikut2 deh.
Speechless...

Note: Oppung doli=kakek, oppung boru=nenek

(-:

No comments:

Post a Comment